Hasil Studi: Olahraga Bisa Kurangi Risiko Depresi Tinggi Pada Remaja

Olahraga Bisa Kurangi Risiko Depresi Tinggi Pada Remaja

Primadaily– Sebuah studi menunjukkan bahwa ada relasi antara risiko depresi tinggi pada orang dewasa dengan aktivitas fisiknya. Penelitian itu menyebutkan, olahraga dapat menyeimbangkan kecendrungan genetik terhadap depresi.

Hasil penelitian tersebut pada remaja, karena remaja merupakan kelompok yang retan alami depresi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan kepada remaja untuk melakukan olahraga setiap hari selama satu jam.

Sebuah studi prospektif yang diterbitkan dalam jurnal “The Lancet Psychiatry” edisi Maret menemukan, aktivitas ringan yang dikaitkan dengan kesehatan mental.

Para peneliti melihat aktivitas remaja pada usia 12, 14 dan 16 tahun. Para partisipan itu memakai perangkat yang disebut akselerometer, bisa terus mengukur aktivitas mereka pada siang hari.

Aaron Kandola, penulis dari University College London, mengatakan remaja sering menghabiskan waktu hampir sembilan jam sehari untuk kegiatan yang tidak banyak perlukan aktivitas fisik.

Selain itu, Kandola juga mengatakan bahwa, butuh waktu lama untuk mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan remaja untuk aktivitas yang itu-itu saja. “Mungkin berguna untuk membangun aktivitas yang lebih ringan, misalnya dengan membentuk kembali kegiatan berolahraga di lingkungan sekolah,” ujarnya.

Xihe Zhu, mengatakan latihan fisik jauh lebih baik dibandingkan dengan orang yang tidak pernah berolahraga sama sekali.

Studi tersebut menyatakan anak dan remaja yang tidak berolahraga mengalami risiko depresi tinggi dua kali lipat yang bisa terjadi pada kesehatan mental. Utamanya, yang berkaitan dengan kecemasan dan depresi.

Seorang peneliti di University College Cork, Elaine McMahon, mempelajari lebih dari 11 ribu anak berusia 13 hingga 15 tahun di 10 negara. Penelitian tersebut menemukan hanya 13,6 persen dari mereka yang memenuhi pedoman aktivitas fisik direkomendasikan yaitu 60 menit per hari.